Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2020

Fajar

     Pagi-pagi sekali ketika benang-benang fajar masih bermunculan halus di kaki langit bagian timur. Tomo mulai bergegas mengayuh sepedanya menghirup udara segar kota. Masih sangat segar, terasa hingga mengalir dingin di dada. Pagi memang masih alami, udara hadir dengan kesejukan sebelum dikotori manusia pemilik jejak karbon tinggi.      "Ya setidaknya masih bisa bersepeda untuk mengantar koran pagi ini." Syukur Tomo dalam hati.      Bapak yang sudah berkepala tiga itu selalu semangat setiap pagi. Dikayuhnya sepeda tua warisan bapaknya ketika ia muda dulu dengan sekuat tenaga. Harap-harap bisa mematuk rezeki pagi ini. Semoga ia duluan sebelum ayam mematuk.      Sepeda berwarna hitam kehijauan itu masih setia menemaninya setiap pagi. Walau sepedanya jarang dimanja. Tetapi bagi sepeda, ini tuntutan untuk mendukung kebahagiaan Tomo dengan keluarga.      Koran yang telah diikatkannya di bagian belakang sepeda sudah siap diedarkan. Berita-berita terbaru, cerita-cerita baru se

Dialog Diam Bersama Semesta.

Hujan baru saja reda setelah sekian tahun berjatuhan. Menyisakan genangan pertanyaan di aspal yang berlubang. Tiada lagi bunyi hujan lebat yang mengalahkan suara semesta dari penjuru lain. Hujan bukanlah suara satu-satunya yang dimiliki semesta. Kulirik langit, langit berkata lembut tentang kedamaian kepadaku. Sebaliknya, didepan ada kota yang berbicara dengan nada tak menentu. Mobil dengan knalpot racing berteriak keangkuhan dengan pekikan mengalahkan tangis sang sepeda yang berjuang lebih keras dengan kayuhannya. Tiba-tiba hening. Ketika pepohonan hidup berdampingan dengan sejuknya. Aku tetap melempar pertanyaan dengan mulut tertutup kepada semesta. Semesta mendengarnya. Dijawab dengan suara pancarona Tentang bahagia, diperlihatkannya aku dengan mereka yang penuh dengan cinta. Tentang perjuangan, diperlihatkannya aku dengan ibu-ibu yang tetap berjualan sambil menggendong anaknya. Tentang kesedihan, diperlihatkannya aku dengan nenek tua ringkih yang mendorong kursi