Skip to main content

Day 1


Hari ini tertanggal 15 Juni 2020 saya mulai melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di KPHP (Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi) Kerinci Unit 1. Laksana sebuah awal mula pertemuan, hari ini diawali dengan penyambutan oleh pihak KPHP Kerinci Unit 1 terhadap mahasiswa yang akan mengadakan PKL, dilanjutkan dengan perkenalan seluruh elemen organisasi kepada kami ; mahasiwa Universitas Jambi. Pun sebaliknya, kami juga melakukan perkenalan diri agar menjadi lebih akrab karena kami akan menjalani delapan minggu kedepan bersama pihak KPHP Kerinci. Baik di gedung KPHP, maupun di lapangan areal kerja KPHP.

Ibu Neneng Susanti selaku Kepala UPTD KPHP Kerinci Unit 1 menyambut kami penuh ambisi. Terlihat dari gestur tubuhnya, beliau terlihat menaruh harapan besar di pundak tim kami. Pertemuan pertama dengan Bu Neneng tiga hari lalu, ketika kami melakukan kunjungan awal ke kantor, Bu Neneng sangat bersemangat berbagi cerita terntang apa yang ia lakukan dahulu ketika awal tamat kuliah, serta bagaimana beliau menitipkan mimpi-mimpi maupun harapan kepada kami agar adanya inovasi yang kami lakukan untuk membantu perekonomian masyarakat dan tentunya agar KPHP Kerinci tetap eksis kedepannya.

Pertemuan hari ini, Bu Neneng juga menyampaikan kata sambutan dengan tatapan yang tidak jauh beda dari pertemuan tiga hari lalu. Kali ini, dihapadapan para kepala seksi dan kepala sub bagian tata usaha serta didahapan penyuluh dan staf yang lain, beliau lagi-lagi menyampaikan adanya inovasi yang dibawa oleh mahasiswa yang melakukan PKL. Beliau menyampaikan agar adanya dokumentasi yang baik selama kami melaksanakan PKL ini. Selain itu, Bu Neneng juga menantang kami, para mahasiswa PKL untuk membuat sebuah terobosan baru bagi KPHP Kerinci. Baik pengembangan produk baru, pemasaran produk serta apapun itu. Termasuklah tulisan perjalanan kami selama PKL.

Selain penyampaian dari Bu Neneng, staf yang lain juga ikut berbicara mengenai segala hal yang berkaitan dengan PKL kami di KPHP Kerinci seperti staf bagian HHBK maupun para penyuluh. Semua hal yang disampaikan sangat menarik antusias saya. Seperti, penyuluh menyampaikan potensi daerah yang ia pegang masing-masing. Ada yang menyampaikan tentang potensi lebah madu, ada yang menyampaikan tentang inovasi terbaru yang dilakukan di daerahnya.

Semoga dapat terimplementasi di lapangan dengan baik.

Comments

Popular posts from this blog

Buku Hijau

Untukmu saksi bisu. Denganmu garis-garis perjuangan ku ukirkan. Denganmu bait-bait cinta kurangkaikan. Denganmu segala sendu kusampaikan. Dan denganmu jutaan semangat ku hamburkan. Kau hanya diam tersenyum melihatku menulis diatasmu. Kaulah sahabat sebenar-benar sahabat. Tidak khianat. Sekarang tetaplah bisu. Tapi nanti setelah aku mati. Ceritakanlah sejarah juang dan mimpi-mimpiku pada manusia dan semesta. Karena aku hanyalah manusia egois yang ingin jiwaku tetap hidup, walau raga telah tiada. Sahabat, kau akan menjadi pemantik perubahan dunia. Terima kasih sahabatku, setia selalu. Walau kita terpisah oleh dimensi ruang dan waktu. ~dorelefendi

Kesadaran

     Hanya ada suara adzan di masjid ketika kami melakukan kunjungan ke salah satu rumah sakit di sudut kota. Mungkin karena malam, sehingga tempat ini tidak begitu ramai akan suara. Langkah kaki bergesek ke lantai terdengar, sesekali terdengar juga suara orang-orang yang melintas menghiasi perjalanan kami menuju ruangan B1, bagian rawat inap.      Sama seperti rumah sakit pada umumnya, Rumah Sakit Raden Mat Taher yang ada di Kota Jambi ini termasuk rumah sakit yang menghadirkan suasana mencekam. Bagiku rumah sakit selalu mencekam, terutama tentang kesedihannya. Orang-orang yang biasa bersama dengan tawa, kini mesti berlarut dengan kesedihan karena penyakit. Bahkan tidak sedikit yang mesti mendatangkan tangisan penuh kesedihan karena kematian.      Sebelum menaiki tangga menuju lantai dua, aku sempat meliihat seorang anak muda yang tidak sanggup lagi berjalan. Ia didorong diatas kursi roda bertangkaikan infus di samping kanannya. Tatapannya kosong. Sayang sekali rasanya, umur semu